karya ilmiah bunga rosella

Senin, 23 Mei 2011

Kata pengantar
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat membantu mengobati penyakit dengan mengkonsumsi bunga rosella.dengan begitu maka kesehatan akan lebih membaik dan penyakit penyakit akan sembuh secara total.
Maret 2011

Penulis



Daftar isi

kata pengantar………………………………………………………………………….1
daftar isi………………………………………………………………………………..2
Bab I pendahuluan
1.1 latar belakang masalah………………………………………………………….....3
1.3 perumusan masalah………………………………………………….…….………3
1.4 tujuan penulisan……………………………………………..…………………….3
1.7 manfaat…………….……………………………………………………………...3
Bab II landasan teori………………………………………………………..................4
Bab III pembahasan
4.1 pengetahuan tentang rosella …………………………………… . ………….........6
4.2 manfaat bunga rosella ..........................................................………………………7
4.3 kandungan bunga rosella ...........................................................…………………..9
4.4 cara pengolahan rosella ...........................................................................................10
Bab IV penutup……………………………………………..………………….............11


Daftar pustaka…...................................................................................................12






BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang masalah
Rosella ( hibiscus sabdariffa linn ) adalah tanaman dari keluarga sejenis kembang sepatu. Tanaman perdu ini bias mencapai 3 – 5 meter tingginya. Jika sudah dewasa . Bagian bunga dan biji inilah bermanfaat baik untuk kesehatan.
Khasiat rosela antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes Mellitus, memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh, menghambat sel kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk, mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing), sedatif, tonik, dan menurunkan absorpsi alkohol.
Pemanfaatan kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia. Kelopak bunga tersebut diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, protein esensial, kalsium, dan 18 jenis asam amino, termasuk arginina dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
Secara tradisional, ekstrak kelopak rosela berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), diuretik (melancarkan buang air kecil), pelarut, sedativ (penenang), dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosela digunakan sebagai salah satu cara baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Flora ini terbukti secara klinis mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa rosela juga bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), membantu program diet bagi penderita kegemukan (obesitas), melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar.
1.2  Rumusan masalah
1.      Apa kandungan dalam tumbuhan rosella yang dapat mengobati penyakit?
2.      Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan menggunakan tanaman rosella?
3.      Bagaimana cara mengolah dan mengkonsumsi tanaman rosella?

1.3  Tujuan penulisan
Mengetahui kandungan rosella yang dapat digunakan sebagai obat
Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat diobati degan tanaman rosella
Mengetahui cara pengolahan dan cara mengkonsumsi tanaman rosella

1.4  Manfaat penulisan
Dapat mengetahui kandungan dan zat yang terdapat dalam tanaman rosella
Dapat mengobati penyakit-penyakit tertentu secara herbal
Dapat menambah wawasan tentang tanaman rosella
Dapat membantu pengolahan dan pengkonsumsian tanaman rosella secara benar
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Bunga Rosella
Rosela , asam paya, asam kumbang dan asam susur atau Hisbiscus sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah. Ada kalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung.

Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama rosela atau rosella sedangkan di Australia, rosela ini dikenal sebagai rosella atau buah rosella (rosella fruit). Di belahan dunia lain rosela dikenal dengan cannabinus hibiscus juga dikenal sebagai meśta / meshta di India , Tengamora di Assam, Gongura dalam bahasa Telugu, Pundi di Kannada, LalChatni atau Kutrum di Mithila, Mathipuli di Kerala, dagu baung di Myanmar, krajeab (กระเจี๊ยบ) di Thailand, bissap di Senegal, Guinea Bissau, Mali, Burkina Faso, Ghana, Benin, Niger, Kongo dan Perancis, dah atau dah bleni di bagian lain dari Mali , wonjo di Gambia, zobo di barat Nigeria, Zoborodo di Nigeria Utara, Chaye-Torosh di Iran, karkade (كركديه) oleh bangsa Arab seperti di Mesir, Arab Saudi, dan Sudan, omutete di Namibia, sorrel di Karibia dan di Amerika Latin, Flor de Jamaica di Meksiko, Saril di Panama, rosela, rosella, roselle, asam paya atau asam susur di Malaysia. Bangsa Cina menyebutnya dengan 洛神花 (Luo Shen Hua). Di Zambia dalam bahasa ciBemba tanaman disebut lumanda, katolo dalam bahasa kiKaonde, atau Wusi dalam bahasa chiLunda.
Kerajaan: Plantae

Ordo: Malvales

Famili: Malvaceae

Genus: Hibiscus

Spesies: H. sabdariffa
Hibiscus sabdariffa
2.2 Uji Farmakologi

Dilansir dalam WWW hort, khasiat Rosella telah diakui di India, Afrika & Meksiko Uji Farmaloginya Senegal, mereka merekomendasikan bubuk atau Teh Rosella / Calyx Rosella bermanfaat menurunkan tekanan darah. Mekanisme kerjanya (senyawa aktifnya membantu melancarkan peredaran darah dengan mengurangi derajat fiskositas (kekentalan) darah, dengan begitu kerja jantung memompa darahpun semakin ringan dan otomatis tekanan (darah) rendah. Semua itu tak lepas dari peran asam organic polisakarida dan flafonoid yang terkandung di dalamnya.

Bubuk/biji anggur: mengandung antioksida sebagai anti oksidan yang sangat tinggi sehingga cocok untuk pencegahan Osteoporosis dan menunda Menopause.

Tahun 1962, Syaraf Ilmuwan Senegal mengumumkan bahwa Extrak Rosella dan Apel berfungsi sebagai anti pasmodeo. Anthalmetic dan Antibakteri sementara uji praklinis pada unggas menunjukkan bahwa Extrak Sari Rosella menurunkan tingkat Obsorsi alkohol dalam tubuh, merupakan penyembuh favorit bagi pecandu alkohol dan mengurangi ketergantungan obat-obatan, karena itu di Amerika, Food and Drug dalam Nutrion merekomendasikan Extrak Callyx Rosella sebagai penawar peminum alkohol.







BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Pengetahuan tentang Rosella
Klasifikasi Rosella adalah sebagai berikut:
Divisi                      : Spermatophyta
Sub – Divisi         : Angiospermae
Kelas                     : Dicotyledonae
Bangsa                  : Malvales
Suku                      : Malvceae
Marga                   : Hibiscus
Jenis                      : Hibiscus Sabdariffa

Ada beberapa jenis Rosella yang beredar dipasaran, diantaranya:
1.       Rosella Sudan/ Afrika (berwarna merah pekat kehitaman)
2.       Rosella Cranberry banyak terdapat di Belanda (warna merah dan kelopaknyamenyerupai kotak dan ujung kelopaknya berbentuk oval)
3.       Rosella Taiwan (warna merah dengan panjang sekitar 5 cm dan ujung kuncupnya agak merekah)
Beberapa jenis rosella berdasrkan warna kaliksnya:

1.       Rosela merah, kaliks berwarna merah menyala, panjang, batang kuat tidak mudah patah, daun menjari.
Kaliks kering berwarna merah cerah, aromanya kuat

2.        Rosela ungu, (ada yang menyebut burgundy, ada yang menyebut rosela Sudan, ada yang menyebut rosela hitam maupun rosela ungu). Kaliks berwarna merah gelap, agak bulat, berbulu lebih banyak dibanding yang merah, daun menjari tebal dan agak membulat, batang mudah patah.
Kaliks kering berwarna merah kehitaman, aromanya kuat
3.       Rosela putih, baru mencoba menanamnya dalam polibag, kaliks berwarna putih kekuningan dengan kapsul biji hijau segar, daun menjari bulat,pertumbuhan lambat, batang kuat

3.2  Manfaat dan Khasiat bunga rosella

Khasiat rosela antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes Mellitus, memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh, menghambat sel kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk, mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing), sedatif, tonik, dan menurunkan absorpsi alkohol.
Pemanfaatan kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia
Secara tradisional, ekstrak kelopak rosela berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), diuretik (melancarkan buang air kecil), pelarut, sedativ (penenang), dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosela digunakan sebagai salah satu cara baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Flora ini terbukti secara klinis mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa rosela juga bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), membantu program diet bagi penderita kegemukan (obesitas), melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar.
Ditinjau menurut sudut pandang medis modern (kedokteran), mengkonsumsi olahan kelopak bunga rosela secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan pengobatan modern (farmakologis) pada beberapa penyakit berikut ini:

1.      Sebagai Terapi Hipertensi

Pemberian ekstrak kelopak rosela yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah yang hampir sama dengan pemberian captopril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari 10 gram kelopak kering dan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004). Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 % dan tekanan diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela selama 12 hari pada 31 penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999).

2.      Asam Urat dan Kesehatan Ginjal

Tingginya kadar asam urat, kalsium dan natrium dalam darah secara mekanisme normal tubuh akan dikurangi dengan membuang kelebihan unsur tersebut melalui ginjal. Jika kondisi demikian dibiarkan berlangsung lama akan memberatkan kerja ginjal sebagai penyaring darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu kesakitan pada ginjal. Dengan mengkonsumsi rosela, ditemukan penurunan kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, natrium, dan fosfat dalam urin pada 36 pria yang mengkonsumsi jus rosela sebanyak 16-24 g/dl/hari (Kirdpon, 1994).

3.      Memelihara kecantikan dan keindahan tubuh

Secara tradisional rosella membantu memelihara kesehatan dan kecantikan. Sangat baik untuk membentuk tubuh yang ideal, membantu mengendalikan nafsu makan yang berlebihan.Kandungan vitamin C dan kaya akan serat, rosella dapat membantu memelihara system pencernaan dan usus serta menghambat penyerapan gula, lemak, dan kolestrol jahat yang ikut ketika mengkonsumsi makanan. Mengandung banyak anti oksidan sehingga sangat bermanfaat
membersihkan tubuh dari zat racun/ toksin. Juga dapat sembuhkan sembelit serta memperlancar
buang air besar.

4.       Manfaat lainnya
o   Membantu menurunkan hipertensi & kolesterol
o   Membantu menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes
o   Bersifat menetralkan racun alias detosifikasi
o   Membantu mengurangi panas dalam & sembelit
o   Membantu meredakan pusing / migrain
o   Membantu menyeimbangkan berat badan & menghaluskan kulit
o   Menormalkan darah rendah atau darah tinggi
o   Mencerdaskan otak
o   Menyehatkan mata
o   Meredakan batuk kronis
o   Menurunkan suhu badan
o   Maag menahun
o   Mengurangi kecanduan narkoba

5.      Khasiat Lebih jauh

Rosela diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak rosela. Sejumlah antioksidan yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4 kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing. Penelitian yang dilakukan oleh Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif (akibat proses penuaan) seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.
Selain hal-hal yang dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek kerabat bunga sepatu itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari Department of Nutrition, Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9% serat larut yang membantu meluruhkan lemak. Kendati demikian,kadar keasaman (pH) seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu diwaspadai reaksi lambung untuk pengidap maag, karena kemungkinan memiliki efek merugikan
3.3  Kandungan bunga rosella
Kelopak bunga Rosella punya kandungan vitamin C yang sangat tinggi.Sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Kandunngan vitamin C yang terdapat dalam buunga Rosella lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.Sebagai contoh,setiap 100 gr bunga Rosella mengandung 244,4mg vitamin C,dengan berat yang sama,jeruk hanya mengandung 48 mg,belimbing hanya 25,8 mg sedangkan papaya mengandung 71 mg.Selain kandungan vitamin c yang sangat tinggi,Rosella juga kaya akan mineral seperti kalsium,phosphor,potassium dan zat besi yang sangat penting untuk tubuh.Selain vitamin C,Rosella juga mengandung vitamin B1,B2,niasin dan vitamin D.Tubuh manusia membutuhkan 22 asam amino.Dari 22 ini,18 nya terpenuhi dari bunga Rosella.Dua diantaranya(Arginie dan Lysine) bila bersinergi dengan Glutamid acid( salah satu jenis asam amino)akan merangsang otak untuk menggerakkan hormon tubuh manusia(yang membuat tubuh lebih gairah dan awet muda)

HASIL LABORATORIUM KIMIA TEKNIK
Dalam 100 gr bunga Rosella mempunyai kandungan zat-zat kimia sebagai berikut ;
Kalori 49 kal
H2O 84,5 %
Protein 1,9 gr
Fats 0,1 gr
Karbohidrat12,3 gr
Fiber 1,2 gr
Kalsium 0,0172 gr
Phospor 0,57 gr
Besi 0,029gr
B-karotene 3 gr
Asam askorbat 0,14 gr

Sedangkan untuk bunga kering terdiri dari 3 % campuran asam sitrat dan anthocyanins gossipeptin 9hydroxyflavone) dan 0,004,00,0005 %
(Disadur dari James A.duke,1983,Hnbook of energy crops.Unpublished)



3.4  Cara pengolahan bunga Rosella
1.      Membuat Teh Rosella (java tea)
Seduh 3-5 bunga rosella kering dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi merah (seperti membuat air teh). Tambahkan gula pasir sesuai selera. Mereka yang sedang berdiet, menderita batuk, atau diabetes, gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung atau gula stevia secukupnya. Teh rosella dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Cara mengolah bunga rosella menjadi teh rosella adalah setelah bunga rosella dipetik tinggal kita jemur bunga tersebut sampai kering. Untuk menyajikannya kita ambil 3-5 kuntum bunga rosella diseduh dengan 200 ml air panas, aduk sambil sedikit di tekan-tekan kelopak bunganya hingga air berwarna merah, saring. Tambahkan 1 sdm air jeruk nipis dan 3 sdm madu. Sajikan hangat..
2.      Membuat Selai dari bunga rosella
Bahan: nanas 1 kg (parut bagian padatnya saja), gula pasir 0,5 kg, natrium benzoat 2 gr, asam sorbat 1 gr, esen stroberi atau apel 2 tetes, bunga rosella (tanpa biji) 30 buah. Cara yang kedua mengolah bunga rosella menjadi selai roti sebagai berikut siapkan 250 gram  kuntum bunga rosella, 1 sdm tepung maizena, air 150 ml, gula pasir 150 g, air jeruk lemon/nipis 3 sdm, 1/4 sdt vanilla pasta dan 1/4 sdt garam halus. Cara membuatnya; Blender bunga rosella dengan air dan tepung maizena hingga halus. Angkat. Tuang ke dalam panci, tambahkan gula dan air. Masak hingga mendidih, masukkan jeruk nipis, pasta vanili dan garam. Masak hingga tekstur saus mengental. Angkat. Simpan di dalam stoples kedap udara (catatan bunga rosella belum dijemur).
Alat: panci stainless steel, pengaduk, saringan, stoples kemasan
Cara membuat:
bunga rosella diblender, campur dengan nanas, panaskan dengan api sedang hingga mengental dan mengeluarkan bau harum. Masukkan gula pasir, garam, dan asam sorbat sampai larut. Setelah mendidih, kecilkan api, tambahkan esen stroberi dan apel, aduk kembali hingga adonan kental, lalu matikan api. Dalam keadaan panas, masukkan adonan selai ke dalam stoples, tutup rapat. Lakukan pasteurisasi dengan cara mengukus stoples yang berisi selai selama 25-30 menit. Angkat dan dinginkan stoples selai. Selai nanas kombinasi berwarna merah siap digunakan untuk olesan roti dan kue kering, isian donat, dan lainnya.

3.       Membuat sirup rosella
Cara ketiga mengolah bunga rosella menjadi sirup adalah sebagai berikut  siapkan 250 gram kuntum bunga rosella yang belum dijemur, 500 gram gula pasir dan 300 gram air. Caranya Bleder bunga rosella, air dan gula pasir kemudian masak hingga mendidih dan saring. setelah dinggin masukkan ke stoples dan simpan di kulkas.  sajikan dengan beberapa sendok makan sirup rosella dan air dinggin / hangat


BAB IV
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab III, kita dapat menyimpulkan bahwa:
a.       Bunga rosella mengandung lebih banyak vitamin C daripada tanamn yang lainnya, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
b.      Bunga rosella berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam urat, obesitas, dan lain lain
c.       Dalam mengkonsumsi bunga rosella sebagai obat, dapat diolah menjadi selai, teh, dan sirup sehingga dapat dikonsumsi setiap hari.
d.      Pemakaian rosella sebagai obat-obatan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dan telah terbukti khasiatnya.
5.2  Saran
Berdasarkan kesimplan tersebut, kami menyarankan:
a.       Penggunaan obat-obat herbal seperti bunga Rosella sebagai obat alternatif untuk menghindari efek samping
b.      Ibu hamil dan penderita penyakit Maag dilarang meminum hasil proses tumbuhan ini.




DAFTAR PUSTAKA












                                                                                         


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar